Ulama’ Nusantara sejak dulu mendidik kader bangsa ini dengan penuh kasih sayang, ketika ada kesalahan pada murid atau masyarakat, tidak langsung mengatakan salah, namun diberi pemahaman agar dapat membenahi kesalahannya. kemudian para santri mendirikan masjlis ta’lim, termasuk lembaga pendidikan, hususnya Madrasah Diniyah, dengan metode yang tidak jauh berbeda, selalu mengedepankan kasih sayang dalam mendidik santrinya.
kemudian santri dibesarkan dengan tangan lembut dan doa kyai yang menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang ramah, terhadap lingkungan. menjadi apapun tetap mengedepankan kasih sayang dan tetap pada prinsip, (bahasa jawanya, nggondeli sarunge kyai) ndereaken dawuh kyai-mengikuti wejangan ajaran kyai. tetap kreatifitas untuk berusaha mendalami keislaman dan tetap usaha untuk menghidupi keluarga dan berbagi ilmu kepada masyarakat.
