Oleh : Akhmad Sururi (Ketua DPC FKDT Kab Brebes)
Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Era saat ini DPW FKDT masa khidmat 2022 – 2027 merupakan era yang berbeda dari sebelumnya. Namun demikian perbedaan itu lebih karena pergantian pimpinan dengan program melanjutkan sebelumnya sesuai dengan amanat Muswil 3 DPW FKDT Jawa Tengah.
Sebagai era baru tentu dengan semangat baru dalam berkhidmat untuk Madrasah Diniyah di Jawa Tengah. Gerbong FKDT Jawa Tengah dengan kepengurusan yang baru berkomitmen untuk melaksanakan amanat program Muswil dengan semangat kebersamaan dan kesederhanaan dengan tetap menjaga tradisi Madin.
Semangat kebersamaan dengan melibatkan unsur pengurus yang melibatkan DPC Kab/Kota akan menjadi kekuatan dalam menjalankan organisasi FKDT. Sebagai lembaga yang terdiri dari kepengurusan secara kolektif kolegial tentu keterlibatan dan peran serta jajaran pengurus menjadi modal utama dalam menggerakkan program organisasi. Disinilah dibutuhkan peran pengurus untuk berkontribusi dalam pemikirannya untuk bersama mewujudkan FKDT semakin dirasakan kehadirannya di Madin se Jawa Tengah.
Maka era baru ini diharapkan bisa menumbuhkan kembangkan semangat kebersamaan dalam memiliki FKDT seutuhnya. Kehadiran personal pengurus dari beberapa daerah Kab/Kota diharapkan bisa mewakili peta kekuatan Madin di daerahnya untuk menjadi bagian kekuatan Madin di tingkat provinsi. Kebijakan lokalitas ditingkat kabupaten/kota diharapkan bisa bersambung dalam kordinasi untuk menyatukan langkah masa depan FKDT.
Memasuki era baru dengan kekuatan potensi dan optimalisasi pengurus akan bisa menggerakkan program yang telah ditetapkan. Program DPW FKDT Jawa Tengah yang merupakan amanat Muswil akan berjalan dengan baik bila ada kekompakan sesuai dengan tupoksi. Kendatipun FKDT bukanlah lembaga birokrasi yang sarat dengan regulasi, namun ormas FKDT memiliki pedoman organisasi yang disebut dengan AD ART.
Oleh karena itu era baru dibutuhkan membangun kesadaran baru dengan komitmen menjaga pola pimikiran lama yang baik (masih relevan) dan mengadopsi pola baru dan kebiasaan baru yang lebih baik. Ini menjadi kunci untuk kemajuan sebuah organisasi.Kita tidak akan menemukan perubahan kemajuan tanpa ada perubahan paradigma pola pikir yang bersifat inovatif. Oleh karena itu inovasi dan pemberdayaan potensi pengurus secara kontinu harus dilaksanakan dengan mekanisme formal maupun informal.
Era baru dan kepemimpinan baru dengan sekian program telah menanti. Maka dari itu pengurus baru dituntut untuk melakukan langkah langkah percepatan (akselerasi) untuk mewujudkan beberapa program yang sudah di depan mata.
Keberlanjutan program dari pengurus lama membutuhkan kebersamaan langkah komitmen khidmat untuk Madrasah Diniyah. Oleh karena itu komunikasi dengan pengurus lama juga dibutuhkan dalam rangka melanjutkan program yang menjadi PR kita bersama. Hal tersebut akan menjadi bukti ketersambungan antara pengurus lama dg yang baru.
Akhirnya kita berharap kepada pengurus DPW FKDT masa khidmat 2022-2027 di bawah pimpinan Kyai Abdul Rahman dapat menjalankan amanah dengan sebaik baiknya. Mewujudkan kelembagaan yang kuat dibutuhkan semangat khidmat dengan penuh ketulusan. Khidmat dengan kebersamaan menjadi prinsip dalam berjuang untuk kepentingan Madin di Jawa Tengah.
Kepada pengurus lama yang dipimpin oleh KH Nur Sahid yang telah berjasa banyak untuk Madin di Jawa Tengah semoga segala jerih amal dan perjuangannya menjadi ibadah dan mendapatkan ridlo Alloh. Apa yang telah dilakukan oleh FKDT menjadi bagian sejarah perkembangan Madin di Jawa Tengah.
Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan perlindungan dan keberkahan kepada kita semua yang Istiqomah khidmat kepada Madrasah Diniyah. Amin…